Mengenali 8 tipe “Teman”
Tidak semua teman anda adalah teman yang sesungguhnya. Karena itu, mari lihat tipe teman “kurang baik” disekitar anda dan bagaimana cara mengatasinya:
1. Si senyum palsu
Biasanya, teman seperti ini hanya manyapa anda sesekali saja sambil memberi senyuman yang bisa langsung diketahui kepalsuannya. Terhadap mereka, anda dituntut untuk bereaksi yang berlawanan. Beri bantuan kala dia membutuhkan, beri senyuman tulus untuknya, dan sesekali dengar cerita dan curhatannya.
2. Si pematah janji
Dia berjanji 100 kali dan menepatinya hanya 2 kali saja. Untuk tipe seperti ini, hal pertama yang anda lakukan ialah pikiran positif: mungkin dia memang sangat pelupa. Yang perlu anda lakukan ialah jangan lagi percaya dan berharap padanya daripada anda makin kecewa dan makan hati. Toh, ketidakpercayaan anda adalah buah yang harus ia petik dengan karakternya yang seperti itu.
3. Si Pengkhianat
Sudah jelas, orang inilah yang membocorkan rahasia anda kepada ‘musuh’ anda, atau yang menjelekkan anda di belakang. Untuk tipe seperti ini, anda pertama-tama harus mengampuni. Kalau anda tidak mau mengampuninya, anda akan menjadi “si senyum palsu” yang menyimpan kepahitan. Setelah itu, anda lebih baik pelan-pelan menjaga jarak dengannya.
4. Si Egois
Tipe yang satu ini biasanya hanya mendengarkan anda karena sedang menunggu giliran untuk bicara. Semua inti pembicaraan juga selalu tentang dirinya dan setiap kegiatan juga harus menguntungkan dirinya. Cara mengatasinya: jika anda benar-benar mengasihi teman anda, anda harus mengkritiknya sesekali dengan tujuan membangun, dengan cara sehalus mungkin, serta siap dikritik balik. Itu adalah cara terbaik ketimbang mengomel di belakangnya.
5. Si tukang gosip
Tipe ini harus dijauhi, berhubung “pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik”. Bisa-bisa anda yang bukan penggosip bisa berubah menjadi di ratu gossip karena dirinya. Selain itu, jika orang lain digosipkan, maka ada kemungkinan besar dia juga akan menggosipkan anda.
6. Si Pesaing
Sedikit persaingan adalah sehat dan baik. Tapi jika makin banyak, maka pertemenan model apapun juga makin lama akan rusak. Salah satu cirri pertemanan yang baik ialah bebas menjadi diri sendiri dan tidak penuh kedengkian. Namun memiliki teman seperti itu bisa diatasi dengan merendahkan diri didepannya. Jangan menyombongkan prestasi anda, jangan pamer, dan lebih banyaklah memuji kelebihan teman anda.
7. Si pengkritik
Tidak ada yang benar dimatanya. Semua salah, kurang dan jelek. Teman seperti ini biasanya berlaku demikian karena tekanan yang mereka alami didalam keluarganya. Daripada membenci dan menjauhi mereka, lebih baik anda jujur mengungkapkan bagaimana anda menjadi sedih jika dia mulai mengkritik berlebihan. Selain itu, anda juga bisa membantunya. Siapa tahu dia tidak bisa menerima diri sendiri, sehingga membutuhkan sahabat yang bisa menerimanya.
8. Si Cheerleader
Tipe ini mudah dikenali karena hanya ada disaat senang. Dia ada ketika makan-makan dan senang-senang atau ketika butuh bantuan. Disaat anda susah, dia tidak pernah anda. Jika demikian, maka anda dituntut untuk punya hati yang tulus mengasihi. Tetap terima mereka dan perlakukan mereka dengan baik. Memberi toh lebih baik dari menerima. Tapi jangan jadikan mereka sahabat.
Teman yang baik ialah mereka yang bisa membantu anda mengeluarkan yang terbaik dari diri anda, jujur, dan ada dikala suka maupun duka. Just find your true friend!
Biasanya, teman seperti ini hanya manyapa anda sesekali saja sambil memberi senyuman yang bisa langsung diketahui kepalsuannya. Terhadap mereka, anda dituntut untuk bereaksi yang berlawanan. Beri bantuan kala dia membutuhkan, beri senyuman tulus untuknya, dan sesekali dengar cerita dan curhatannya.
2. Si pematah janji
Dia berjanji 100 kali dan menepatinya hanya 2 kali saja. Untuk tipe seperti ini, hal pertama yang anda lakukan ialah pikiran positif: mungkin dia memang sangat pelupa. Yang perlu anda lakukan ialah jangan lagi percaya dan berharap padanya daripada anda makin kecewa dan makan hati. Toh, ketidakpercayaan anda adalah buah yang harus ia petik dengan karakternya yang seperti itu.
3. Si Pengkhianat
Sudah jelas, orang inilah yang membocorkan rahasia anda kepada ‘musuh’ anda, atau yang menjelekkan anda di belakang. Untuk tipe seperti ini, anda pertama-tama harus mengampuni. Kalau anda tidak mau mengampuninya, anda akan menjadi “si senyum palsu” yang menyimpan kepahitan. Setelah itu, anda lebih baik pelan-pelan menjaga jarak dengannya.
4. Si Egois
Tipe yang satu ini biasanya hanya mendengarkan anda karena sedang menunggu giliran untuk bicara. Semua inti pembicaraan juga selalu tentang dirinya dan setiap kegiatan juga harus menguntungkan dirinya. Cara mengatasinya: jika anda benar-benar mengasihi teman anda, anda harus mengkritiknya sesekali dengan tujuan membangun, dengan cara sehalus mungkin, serta siap dikritik balik. Itu adalah cara terbaik ketimbang mengomel di belakangnya.
5. Si tukang gosip
Tipe ini harus dijauhi, berhubung “pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik”. Bisa-bisa anda yang bukan penggosip bisa berubah menjadi di ratu gossip karena dirinya. Selain itu, jika orang lain digosipkan, maka ada kemungkinan besar dia juga akan menggosipkan anda.
6. Si Pesaing
Sedikit persaingan adalah sehat dan baik. Tapi jika makin banyak, maka pertemenan model apapun juga makin lama akan rusak. Salah satu cirri pertemanan yang baik ialah bebas menjadi diri sendiri dan tidak penuh kedengkian. Namun memiliki teman seperti itu bisa diatasi dengan merendahkan diri didepannya. Jangan menyombongkan prestasi anda, jangan pamer, dan lebih banyaklah memuji kelebihan teman anda.
7. Si pengkritik
Tidak ada yang benar dimatanya. Semua salah, kurang dan jelek. Teman seperti ini biasanya berlaku demikian karena tekanan yang mereka alami didalam keluarganya. Daripada membenci dan menjauhi mereka, lebih baik anda jujur mengungkapkan bagaimana anda menjadi sedih jika dia mulai mengkritik berlebihan. Selain itu, anda juga bisa membantunya. Siapa tahu dia tidak bisa menerima diri sendiri, sehingga membutuhkan sahabat yang bisa menerimanya.
8. Si Cheerleader
Tipe ini mudah dikenali karena hanya ada disaat senang. Dia ada ketika makan-makan dan senang-senang atau ketika butuh bantuan. Disaat anda susah, dia tidak pernah anda. Jika demikian, maka anda dituntut untuk punya hati yang tulus mengasihi. Tetap terima mereka dan perlakukan mereka dengan baik. Memberi toh lebih baik dari menerima. Tapi jangan jadikan mereka sahabat.
Teman yang baik ialah mereka yang bisa membantu anda mengeluarkan yang terbaik dari diri anda, jujur, dan ada dikala suka maupun duka. Just find your true friend!
0 komentar:
Posting Komentar