Keseimbangan Nutrisi
Ketidak-seimbangan nutrisi yang kita konsumsi, dapat menimbulkan masalah kesehatan dan kelebihan berat badan. Nutrisi yang jelek bisa dikarenakan sebagai berikut:
TERLALU BANYAK | TERLALU SEDIKIT |
Bahan Pengawet Gula Garam Protein Hewani Lemak Hewani Kolesterol Makanan Olahan Alkohol Nikotin | Vitamin Protein Nabati Garam Mineral Lemak Nabati Asam Amino Esensial Zat Esensial Zat Berserat Zat Hijau-hijauan Air |
Hal-hal yang mempengaruhi kualitas nutrisi diantaranya:
PENGARUH DARI LUAR | PENGARUH DARI DALAM |
Pemupukan tanah yang berlebihan Penyemprotan dengan pestisida Situasi lingkungan yang memburuk Pengawetan dan penyimpanan makanan Proses memasak | Masalah Pencernaan Penggunaan obat-obatan Alkohol dan merokok Stress Nutrisi yang buruk |
PENYEBAB KEGEMUKAN DAN OBESITAS
Asupan kalori ke dalam tubuh melebihi jumlah kalori yang keluar, sehingga kelebihannya disimpan dalam tubuh menjadi timbunan lemak yang tersebar di bagian-bagian tertentu, seperti pinggang, perut, lengan bagian atas, dan bagian tubuh lainnya.
Gaya hidup dan pola makan, yang lebih banyak mengkonsumsi makanan dengan kadar lemak tinggi, sedikit berolah raga, bahkan adakalanya tidak melakukan sama sekali, yang mungkin dikarenakan kegiatan yang terlalu sibuk atau bahkan malas.
Kebiasan ngemil, sering dilakukan disaat kita merasa lapar, atau bahkan saat menjelang tidur. Ada banyak dari kita yang selalu menyediakan makanan kecil di kamar tidur kita.
Dari perkiraan 210 juta penduduk Indonesia tahun 2000, jumlah penduduk yang overweight diperkirakan mencapai 76.7 juta (17.5%) dan pasien obesitas berjumlah lebih dari 9.8 juta (4.7%). Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa overweight dan obesitas di Indonesia telah menjadi masalah besar yang memerlukan penanganan secara serius.
Gaya hidup dan pola makan, yang lebih banyak mengkonsumsi makanan dengan kadar lemak tinggi, sedikit berolah raga, bahkan adakalanya tidak melakukan sama sekali, yang mungkin dikarenakan kegiatan yang terlalu sibuk atau bahkan malas.
Kebiasan ngemil, sering dilakukan disaat kita merasa lapar, atau bahkan saat menjelang tidur. Ada banyak dari kita yang selalu menyediakan makanan kecil di kamar tidur kita.
Dari perkiraan 210 juta penduduk Indonesia tahun 2000, jumlah penduduk yang overweight diperkirakan mencapai 76.7 juta (17.5%) dan pasien obesitas berjumlah lebih dari 9.8 juta (4.7%). Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa overweight dan obesitas di Indonesia telah menjadi masalah besar yang memerlukan penanganan secara serius.
DIET CYCLE/LINGKARAN TANPA UJUNG PANGKAL
Dan, apa yang kita lakukan setelah menyadari bahwa tubuh kita terasa gemuk atau kelebihan berat badan? Banyak diantara kita yang segera melakukan diet, tanpa mengetahui diet yang benar yang menyehatkan.
Kebanyakan orang menggunakan berbagai metode untuk mengurangi berat badan. Mereka menjalankan diet dengan kalori rendah, penggunaan pembungkus tubuh, mesin olahraga, pil dan minuman, serta ikut klinik penurunan berat badan. Statistik menunjukkan bahwa 90% dari orang yang berdiet memperoleh kembali berat badan yang telah mereka hilangkan dalam satu tahun, Segala macam usaha telah dilakukan. Yang hilang adalah usaha & uang - bukan berat badan.
Dan diet yang dilakukan kebanyakan adalah diet cycle atau lingkaran tanpa ujung pangkal, yang dimulai dari:
Merasa kegemukan/kelebihan berat badan. Setelah sadar akan kelebihan berat badan, memutuskan untuk mulai menguranginya.
Diet/Mengurangi Makanan. Diet yang dilakukan dengan cara mengurangi makanan yang biasa dikonsumi untuk mengurangi lemak.
Kelaparan dan kekurangan Vitamin dan Mineral. Dengan mengurangi makanan, tubuh akan mengalami dampak yang diakibatkan berkurangnya Vitamin dan Mineral yang biasa diterima dari makanan yang di konsumsi.
Kekurangan Zat Mikro dan Makro (Stress dan Kelaparan). Bahkan, tubuh akan terasa lemas, gampang marah, dan rasa sakit karena kelaparan.
Putus Asa. Bagaimana hasilnya? Berat badan berkurang, tapi terasa lemas dan lapar.
Makan berlebihan/Balas Dendam. Akhir yang terjadi adalah memakan semua makanan yang biasa dimakan secara berlebihan karena rasa lapar dan merasa yakin berat badan telah berkurang. Dan akhibatnya, badan menerima kembali asupan makanan secara berlebih dan akan kembali menjadi gemuk karena tidak terkontrolnya makanan yang dikonsumsi.
0 komentar:
Posting Komentar