Proses Metabolisme Tubuh

Pertama-tama, tubuh merubah kalori menjadi energi untuk memenuhi kebutuhan setiap sel (Nutrion Sel/NS). Kalori digunakan sebagai bahan bakar untuk setiap fungsi tubuh. Kita memperbaharui persediaan energi sel kita tiap hari melalui makanan. Secara umum proses metabolisme merubah makanan menjadi energi hanya sekitar 85% efisien, tubuh masih harus menangani kelebihan kalori yang tersisa 15% inefisiensi. Untuk membuang kalori yang berlebihan ini. Tubuh dapat menyimpan kalori ekstra dalam sel lemak putih sebagai lemak tubuh, atau membakar kalori dalam sel lemak "baik" ( Brown Adipose Tissue / B.A.T ).
Dalam kondisi seperti ini, bila pola makan tidak berubah misal tetap berpola makanan yang penuh kalori bahkan yang berkolesterol tinggi maka proses kegemukan akan dimulai. Gaya hidup masa kini yang selalu dengan ritme tergesa-gesa akan memungkinkan kegemukan, karena kita tidak pernah sempat menghitung kalori dari setiap makanan yang sudah tersaji, maka diet dengan menghitung kalori setiap menu makan sangat tidak praktis dan sulit dilaksanakan.
Pada tahun 1980 an telah ditemukan peranan B.A.T dalam mengurangi lemak tubuh. Kini, kita mengetahui bahwa termogenesis atau pembakaran kalori berlebihan dalam B.A.T yang unik merupakan kunci untuk mencegah dan menghilangkan lemak tubuh. Bila B.A.T aktif, boleh dikatakan semua kelebihan kalori makanan dapat dibuang. Ternyata untuk meningkatkan aktifitas B.A.T dapat melalui konsumsi beberapa jenis Herbal. Selain itu serat juga beperan penting untuk mencegah lemak terserap di dinding usus dan memberikan rasa kenyang.
Untuk pengaturan kalori makanan, sekarang sudah tersedia cara yang praktis yaitu berupa produk pengganti makanan yang bisa disajikan secara instant. Yang kedua konsumsi herbal yang meningkatkan aktifitas B.A.T serta serat ditambah dengan Vitamin,Mineral. Inipun sekarang sudah tersedia dalam bentuk tablet yang praktis.
Suatu pendapat yang ada di masyarakat tentang makan adalah supaya kenyang. Sehingga yang terjadi komposisi makanan lebih banyak pada karbohidrat. Karbohidrat bila dicerna hanya menghasilkan energi sehingga kebutuhan Vitamin, Mineral, Nutrition Sel dan Serat tidak bisa cukup terpenuhi, maka yang terjadi adalah ketidak seimbangan. Apabila aktifitas tubuh berkurang, maka yang terjadi kegemukan. Pada tubuh yang gemuk akan terjadi suatu kondisi yang tidak bersemangat untuk melakukan aktifitas tubuh misal olah raga, ditambah dengan kebiasaan makan untuk kenyang maka mulailah lingkaran setan dari proses menuju gemuk. Untuk berolahraga rasanya sudah malas, badan terasa mudah lelah, secara psikologis obatnya hanyalah makan dan makan. Apalagi dengan kebiasaan nonton TV dengan ngemil.
Dalam kondisi ini satu-satunya jalan adalah mengurangi karbohidrat dalam komposisi makanan kegiatan ini biasa kita kenal dengan istilah "diet". Dalam proses diet ada pengertian yang salah, yaitu diet identik dengan tidak makan, mengurangi porsi makan, minum obat-obat pencegah rasa lapar . Hal ini sangat berbahaya. Bila kita diet dengan tidak makan, pengurangan porsi makan, obat-obatan, berolahraga yang berlebihan akan mengurangi penyediaan Vitamin, Mineral, Serat dan Nutrition Sel. Pola MakanSedangkan maksud diet hanyalah mengurangi penyediaan karbohidrat dalam makanan agar tubuh bisa mengubah lagi lemak menjadi energi. Sehingga kesimpulannya diet yang sehat adalah tetap makan teratur dengan mengurangi karbohidrat (biasanya disebut juga membatasi kalori dari suatu makanan) dan tetap menjaga kebutuhan Vitamin, Mineral, Serat dan Nutrition Sel.
Jawabannya....
Diet yang sehat dan seimbang! Diet yang dilakukan adalah mengganti makan pagi dan makan malam dengan suatu produk makanan pengganti yang mempunyai komposisi Vitamin, Mineral, Serat dan Nutrition Sel yang cukup dengan unsur karbohidrat yang sangat kecil. Sedangkan untuk makan siang tetap di lakukan seperti biasa ditambah dengan konsumsi beberapa herbal dalam bentuk tablet. Diet ini dilakukan sampai berat badan mencapai ke berat ideal. Bila sudah mencapai berat ideal, pola makan dirubah dengan satu kali produk makanan pengganti, dan dua kali makan biasa dalam satu hari.

0 komentar:

Posting Komentar